Oktober 04, 2011

Keadaan Yang Tak Boleh Dibiarkan!


Keadaan Yang Tak Boleh Dibiarkan

Kita semua tahu bahwa kita telah mengalami revolusi industri pada abad ke 18 di Inggris. Revolusi ini ditandai dengan ditemukannya mesin. Sejak ditemukannya mesin ini, manusia bisa membuat barang dengan jumlah yang besar dan cepat. Dengan segala kecerdasannya yang berjalan seiring jaman, manusia pun lantas berpikir untuk membuat segalanya dengan mesin.

Tidak hanya untuk pabrik saja, mesin juga digunakan untuk kendaraan bermotor yang memerlukan minyak bumi sebagai bahan bakar. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan minyak bumi.

Saat ini, sudah lebih dari tiga milyar kendaraan yang sudah dipakai manusia. Bahan bakar yang dibutuhkan pun semakin besar. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa polusi udara tak dapat dihindari lagi. Bayangkan! Tiga milyar kendaraan itu selalu dipakai setiap hari. Yang pastinya kadar karbon dioksida di udara pun semakin meningkat seiring dengan kendaraan yang banyak terpakai.

Karbon dioksida yang sudah dihasilkan manusia tidak bisa hilang dengan sendirinya dari lapisan atmosfir bumi. Kalau karbon dioksida ini sudah menyatu dengan atmosfir bumi, maka butuh waktu sekitar 50-200 Tahun untuk melenyapkannya. Padahal kita selalu menggunakan bahan bakar itu setiap harinya, dan hutan pun sudah semakin berkurang.

Ya, hutan adalah penjaga tangguh yang siap menyergap karbon dioksida. Pepohonan siap menyergap karbon dioksida, kemudian menyantapnya yang kemudian diolah menjadi oksigen yang kita hirup setiap harinya. Sayangnya, luas wilayah hutan di dunia ini sudah mulai berkurang karena hutan kini mulai dibuka untuk daerah industri. Indonesia saja yang merupakan paru-paru dunia sudah kehilangan hampir satu perempat hutannya. Bagaimana ini?

Coba pikirkan sejenak!
Apa jadinya bumi ini apabila sang penjaga telah benar-benar lenyap? Ya, tentu saja. Itu akan berakibat fatal. Es-es di kutub pasti akan mencair. Saat ini saja es itu sudah menyusut banyak akibat pemanasan global yang belum seberapa ini. Belum lagi nanti. Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa sekitar tahun 2100 negara kita ini akan lenyap! Seram, ya?



Nanti pun mungkin akan terjadi kemarau yang panjang atau hujan badai yang tiada henti. Saat itu terjadi, daratan yang belum siap menerimanya akan hancur. Terlebih lagi karena pepohonan yang sudah tidak ada itu. Habislah sudah!

Maka dari itu, mulailah dari sekarang menanamkan gerakan hijau anti global warming. Mudah saja! Kita hanya perlu menjauhi hal yang bisa memperparah global warming. Meskipun itu kecil, tapi itu berarti sangat besar!


Stop Global Warming!!!
Go Green, friend!

save our earth :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar